Recent Posts
0 comments

Nggendong Rezeki Miliaran Kemana-mana


Tak gendong kemana-mana…
Tak gendong kemana-mana…
Enak donk, mantep donk…
Daripada kamu naik pesawat kedinginan…
Mendingan tak gendong to…
Enak to, mantep to…
Ayo… Kemana…


Well… ketika mendapat inspirasi menulis lirik
Tak gendong kemana-mana, Urip Aryanto yang kerap dipanggil Mbah Surip tak menyangka lagunya bisa digilai jutaan orang. Mbah Surip bahkan tidak pernah bermimpi lagu yang sering ia nyanyikan secara serampangan itu bisa memberinya rezeki hingga milyaran rupiah.
So…, itulah kisah hidup
Mbah Surip yang lahir di Mojokerto, Jawa Timur, 6 Mei 1949 ini. Karena seringnya diputar di radio-radio, Lagu Mbah Surip Tak Gendong Kemana-mana merambat naik jadi lagu yang paling aktif diunduh untuk ring back tone (RBT). Konon jumlah pelanggannya mencapai delapan juta orang. Pendapatan disitu dibagi dua, 60% untuk Mbah Surip, sisanya buat provider, kata Mbah Surip yang kerap tampil nyentrik khas rambut model gimbalnya ini santai.
Well…, berapa nilai duit yang
Mbah Surip kantongi? Simbah cuman jawab singkat. “Pastinya miliar-miliaran, dong,” katanya sambil nguakak khasnya “Ha… ha… ha… ha…”
Kalo benar ada delapan juta pengguna
RBT Tak Gendong Kemana-mana, berarti dengan biaya berlangganan Rp. 7.000 per bulan akan terkumpul duit Rp. 56 Milyar!!! Kalo porsi Mbah Surip 60% jatah Simbah lebih dari 33 Milyar!!! per bulan. LUAR BIASA, SPEKTAKULER, FANTASTIS, BOMBASTIS, CIAMIK!!! he he he
Rejeki
Mbah Surip bukan hanya dari situ ajah. Lantaran lagunya ngetop, Simbah kebanjiran job manggung di televisi-televisi besar. Simbah pun sering diundang ngamen hingga keluar kota. Akhir pekan lalu, misalnya, Simbah harus manggung di Bali. Habis ntu Simbah terbang ke Batam, dan esoknya udah pulang ke Jakarta untuk ngamen di salah satu stasiun televisi swasta. Penghasilan dari situ sudah pasti gede…
Ngomong-ngomong mau diapain duitnya Mbah? “Belum tahu, mungkin mau beli helikopter,” jawabnya sambil terkekeh ha… ha… ha… ha… Meski kaya mendadak kakek empat cucu dari empat anak ini tetap low profile.
Saat tidak ada job ngamen,
Mbah Surip yang mengaku tak punya rumah tetap di Jakarta ini masih nongkrong di tempat kumpul seniman di Ancol, Bulungan atau TIM seperti dulu. Moto hidupnya pun tetap sama “I LOVE YOU FULL!” Artinya, “Saya mencintai semua-muanya, sepenuhnya” kata Mbah Surip. T.O.P. B.G.T. Dah Mbah… Selamat Berkarya… ha… ha… ha… ha…

0 comments:

Best viewed on firefox 5+

Kategori

Pengikut